Penyebab Toko Online Sepi Pembeli - Perkembangan dunia digital memang memiliki banyak dampak positif meskipun di barengi pula dengan dampak negatif yang di timbulkan. Salah satu dampak positif yang terlihat faktual ialah mulai berkembangnya metode jualan dari yang sebelumnya offline menjadi online. Istilah yang kerap kita dengar ialah toko online dimana toko online ini melaksanakan transaksi secara online dan produknya di kirimkan melalui jasa kurir. Pada dasaranya toko online ini kebanyakan juga memiliki toko dalam bentuk fisik, hanya saja dengan memanfaatkan internet, jaringan konsumen semakin luas tidak terbatas di kawasan toko fisik berada, namun menjadi seluruh Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa keberhasilan sebuah urusan ekonomi toko ditentukan bagaimana toko tersebut dapat menggaet banyak pembeli dan menunjukkan layanan terbaik bagi mereka. Beragam cara dilakukan semoga toko online makin ramai oleh pengunjung dan menghadirkan banyak transaksi. Sehingga peluang sukses meraih keuntungan besar benar-benar mampu tercapai.
Akan tetapi, tak jarang para pelaku bisnis toko online membuat kesalahan dalam pengelolaan. Alih-alih ingin menerima keuntungan melalui urusan ekonomi toko online miliknya, justru kerugian yang didapatkan. Pengunjung sepi yakni salah satu faktor penyebabnya. Sehingga harus dipahami apa saja yang menjadikan toko online sepi dari pembeli. Berikut beberapa alasan mengapa toko online sepi pembeli.
Alasan Mengapa Toko Online Anda Sepi Pengunjung dan Pembeli
1. Harga Tidak Kompetitif
Harga termasuk hal paling sensitif dalam urusan jual beli. Disamping itu, tidak semua pembeli gembira dengan harga mahal dari produk yang mereka beli. Maka pastikan harga kompetitif, tidak terlalu mahal ataupun murah. Sebaiknya melaksanakan survey ke beberapa toko online lain yang memajang produk yang sama terkait harga yang ditawarkan.
2. Gambar Produk Kurang Jelas
Alasan Mengapa Online Shop Sepi Pembeli selanjutnya ialah dari segi gambar produk itu sendiri. Gambar produk yang tidak jelas, buram dan beresolusi rendah membuat pelanggan tidak mampu melihat setiap sudut detail produk yang ada. Disamping itu, gambar pecah dikala mode zoom juga mengurangi hasrat pelanggan untuk membeli. Ada baiknya pula untuk mempercantik tampilan produk, gambar diatur dan diedit terlebih dahulu. Yang tidak boleh di lewatkan, berikan pilihan gambar yang bervariasi, mulai dari sudut depan, samping hingga belakangan.
3. Kategori Produk Kurang Lengkap
Alasan pelanggan mengakses toko online yakni menerima ragam acuan banyak produk, terutama produk terpopuler, produk terbaru dan produk trend. Penyajian yang kurang lengkap akan menghambat hadirnya transaksi.
4. Pelayanan Kurang Menarik
Salah satu tolok ukur kepuasan pelanggan terletak pada pelayanan. Pelanggan tidak akan merasa puas bila pelayanan yang diberikan tidak baik. Kemudian dengan cepat akan meninggalkan situs dan kecil kemungkinan akan kembali lagi mengakses toko online tersebut. Pelayanan yang kurang menarik juga tampak pada tidak adanya layanan costumer service yang dapat dihubungi setiap dikala secara online.
5. Deskripsi Produk Terlalu Berlebihan
Tidak sedikit calon pelanggan yang tidak berani membeli alasannya berita penawaran produk yang terlalu berlebihan. Meski berita yang ada sesuai dengan produk yang sebenarnya. Akan tetapi bila terlalu memaksakan diri dan tidak menjaga koridor standar pemasaran, justru akan menjadikan pelanggan tidak jadi bertransaksi. Bahkan mereka khawatir dan takut alasannya deskripsi yang ada dianggap sesuatu yang mengada-ada dan menipu.
6. Jarang Update Stok
Akibat tidak sering mengupdate stok, banyak pelanggan merasa dikecewakan alasannya setelah memesan barang dan melaksanakan transaksi pembelian, ternyata barang yang hendak dibeli stoknya habis.
7. Tidak Ada Ulasan Produk
Pelanggan yang akan membeli secara online tidak mampu secara eksklusif melihat dan menyentuh barang yang hendak dibeli. Sehingga membutuhkan berita yang lengkap untuk menambah keyakinan sebelum benar-benar bertransaksi. Minimnya ulasan terkait produk yang ada yakni salah satu penghambat hadirnya pelanggan yang ada. Ulasan produk mampu dibuat pada sebuah postingan khusus. Bisa pula dengan meminta rekomendasi atau testimoni dari pelanggan yang pernah bertransaksi.
8. Kewajiban Registrasi
Tidak semua pembeli mau menjadi anggota atau member. Beberapa diantaranya lebih nyaman membeli eksklusif tanpa harus mengisi regristrasi yang dianggap terlalu rumit. Anda mampu menunjukkan semacam keistimewaan tertentu yang membuat pelanggan mau menjadi member, ibarat menerima poin setiap pembelian dalam jumlah tertentu, menerima voucher, diskon dan sebagainya
9. Desain Situs Berantakan
Disamping navigasi situs yang membingungkan, pengungjung juga akan direpotkan dengan banyaknya fitur yang menganggu tampilan. Fitur ibarat pop ups, video dan music berputar otomatis dan beberapa java script yang membuat situs lambat diakses tidak akan menunjukkan kenyamanan bagi pengunjung. Selain itu penempatan widget yang terlalu banyak akan memberi kesan awut-awutan pada situs.
10. Loading Website Terlalu Lama
Meskipun produk yang dijual menarik, namun bila website terlalu lama diakses, pengunjung akan jemu. Maka disarankan memakai template yang sempurna dan tidak banyak memakai javascript yang terlalu berat.
11. Fitur Transaksi Berbelit
Setelah melaksanakan pemesanan melalui keranjang belanja, calon pelanggan sering kebingunan oleh proses selanjutnya yang cenderung berbelit-belit. Usahakan pemakaian fitur paling mudah dan kontak person yang siap dihubungi sebagai upaya untuk mempermudah transaksi.
12. Navigasi Membingungkan
Saat mengakses toko online, pastikan semua navigasi terkait produk, keranjang belanja, kontak person, label kategori, dan lainnya jelas. Sehingga pengunjung tidak mudah tersesat gara-gara navigasi website toko online yang membingungkan.
13. Jarang Memberikan Promo
Banyak pelanggan yang memanfaatkan transaksi dikala ada promo, baik berupa diskon, voucher, penukaran poin, gratis ongkir di bulan-bulan tertentu dan lain sebagainya. Sehingga pajang promo yang mudah terlihat dikala pertama kali pengunjung mengakses toko online. Setelah itu, pastikan semua promo yang ada benar-benar berlaku. Jangan hingga pembeli kecewa atau bahkan marah setelah tidak mampu menukar promo voucher atau poin yang mereka dapatkan sebelumnya.
14. Terlalu Sering Salah Ketik
Jangan pernah menganggap sepele kejadian salah ketik pada setiap konten toko online. Sebab mampu berakibat fatal, terutama kesalahan pada penulisan aba-aba produk. Bisa-bisa pelanggan akan marah. Sebab barang yang ia beli bukan barang bahwasanya yang ia cari akhir dari kesalahan penulisan produk yang dimaksudkan.
15. Situs Sering Down
Pelanggan akan kecewa bila suatu dikala tidak mampu mengakses situs toko online. Padahal disaat yang sama, sedang membutuhkan barang yang biasa mereka beli. Akhirnya memilih melaksanakan pembelian di tempat lain. Sistem down ini dapat terjadi alasannya gangguan server, pemakaian hosting berkapasitas rendah dan terjadinya down massal pada jaringan internet ibarat yang pernah dialami situs besar ibarat facebook, twitter dan sebagainya.
Baca Juga : 11 Cara Ampuh Meningkatkan Penjualan Toko Online Shop
Itulah 15 alasan utama mengapa sebuah urusan ekonomi toko online jarang menerima pembeli, semoga ulasan ini mampu bermanfaat bagi kita semua, salam sukses dan terimakasih sudah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa untuk share artikel perihal Alasan Toko Online Sepi Pembeli.